Menghitung Masa Subur Untuk Mempercepat Kehamilan

Menghitung masa subur wanita merupakan salah satu tips penting untuk mempercepat kehamilan, apalagi bagi anda yang sedang mejalani program kehamilan

Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan tanggal-tanggal tersebut.

http://tipshamil.com/?ref=anjararie



Catat siklusnya
Salah satu persepsi yang salah mengenai kesuburan wanita adalah setiap wanita berovulasi dan berada pada puncak kesuburannya pada hari ke-14 dari siklus haidnya. Hal itu hanya benar adanya untuk wanita yang memiliki siklus reguler dan tidak terputus selama 28 hari. Pada kenyataannya, ovulasi bukan terjadi 14 hari sejak hari pertama menstruasi, tetapi 14 hari sebelumnya. Jadi, jika siklus menstruasi kita cukup teratur, kita bisa mengestimasi tanggal ovulasi dengan mengurangi tanggal tersebut sebanyak 2 minggu dari tanggal seharusnya kita akan mendapatkan menstruasi berikutnya. Misal, wanita dengan siklus 30 hari akan berovulasi sekitar hari ke-16, dan mereka yang memiliki siklus 26 harian biasanya berovulasi di hari ke-12.

Temperatur tubuh
Mencatat basal body temperature (BBT), yakni temperatur tubuh di pagi hari sebelum beraktivitas apa pun, adalah salah satu cara untuk mengukur ovulasi. Suhu normal tubuh wanita yang sedang tidak berovulasi adalah 35-37 derajat celsius, tetapi ketika akan melepaskan sel telur, BBT meningkat sekitar setengah derajat dan tetap pada angka tersebut hingga sesaat sebelum haid. Jika kita mencatat BBT selama beberapa siklus, kita akan lebih mampu memprediksi ovulasi kita, dengan catatan, jika siklus kita reguler. Sayangnya, BBT bukanlah cara terbaik untuk menilai kapan saatnya bercinta untuk mencoba hamil (menghitung masa subur).


Menggunakan monitor kesuburan

Jika siklus menstruasi kita cenderung tidak rutin, coba tanyakan alat pengecek kesuburan kepada dokter kandungan kita. Biasanya, alat semacam ini bisa digunakan untuk menilai kesuburan kita melalui air urine dengan mengukur hormon lutein, yang keluar sesaat sebelum ovulasi.


Cek lendir serviks
Ada satu cairan tubuh yang bisa membantu kita "mengintip" siklus ovulasi kita, yakni cairan vagina kita. Tak perlu alat apa pun. kita cukup melihat cairan serviks (cervical mucus) yang keluar. Biasanya cairan ini menempel pada celana dalam atau tisu toilet seusai kita mengeringkan vagina setelah cebok. Beberapa hari setelah masa haid kita berhenti, cairan serviks kita akan terlihat kering atau kental dan lengket. Lalu beberapa hari berikutnya akan bertambah basah. Ketika mulai terlihat licin dan elastis, mirip putih telur yang mentah, pada saat itulah kita sedang berada pada masa tersubur.


Metode-metode ini bisa membantu kita mengidentifikasi fase tersubur dalam siklus menstruasi kita, tetapi untuk program yang lebih tepatnya, kita bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan kita


 
Perlu untuk diketahui,bahwa secara umum:
Perkiraan Hari subur adalah 14 hari sebelum haid.
Misal: Hari subur untuk siklus haid wanita yang 30 hari adalah hari ke 16.
Hari subur untuk siklus haid wanita yang 27 hari adalah hari ke 13.